Beritafb88.blogspot.com - Hari ini Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan gugatan nelayan pesisir utara Jakarta.
Atas putusan PTUN ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali kalah oleh masyarakat di pengadilan.
Bisa ditebak, setelah itu ramai – ramai media pembully Ahok langsung bikin headline.
Lihat saja Okezone langsung bergembira ria bikin headline:
Ahok Kembali Keok, PTUN Kabulkan Gugatan Nelayan.
Sontak saja judul ini sangat memikat hati Habibburokhman dan langsung dicuitkan pada akun twitternya.
Namun jangan lupa, jaman ini adalah jaman internet sehingga pembaca tidak bisa ditipu oleh judul headline apalagi sekedar cuitan twitter.
Sebelum berita Okezone diturunkan bahkan jauh sebelum persidangan dimulai, atau 5 jam sebelumnya, pada halaman headline Kompas sudah menurunkan berita bahwa Ahok Berharap DKI kalah gugatan reklamasi.
Kutipannya sebagai berikut:
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap gugatan nelayan terhadap reklamasi Pulau G dikabulkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dengan demikian, Basuki akan meminta badan usaha milik daerah (BUMD) DKI melakukan reklamasi di pulau tersebut.
“Ya kalau begitu, alhamdulillah puji Tuhan. Itu (reklamasi Pulau G) semua, gue kuasai pakai BUMD,” kata Basuki di RPTRA Vila Taman Sawo, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2016).
Basuki mengaku senang jika kalah di pengadilan.
Berita ini diturunkan kompas.com sebelum ada hasil tentang persidangan.
Sehingga menjadi sangat Lucu bila Okezone menurunkan berita dengan headline Ahok Kembali Keok, PTUN Kabulkan Gugatan Nelayan.
Karena jelas – jelas Ahok sangat senang bila kalah sehingga bisa dikelolah BUMD DKI.
Ini diungkapkan sebelum ada keputusan pengadilan loh….
Jadi judul Ahok kembali keok rasanya lucu dan ngawur karena jelas kan Ahok senang gitu loh.
Mungkin lain waktu Okezone harus googling dulu sebelum menurunkan berita.
Dan Habibburokman harus banyak baca sebelum ngetwitt. Jadi gak malu kan seperti ini??
Info seperti ini sengaja kami buat agar pembaca sadar dengan pemberitaan yang hanya bertujuan menyudutkan dan mendiskreditkan orang lain.
Kesimpulan yang bisa diambil dari berita ini adalah terkadang media melakukan penggiringan opini dengan menggabungkan dua kejadian pada satu timing.
Berita tentang Ahok senang kalah dan berita Ahok keok dipengadilan adalah dua kejadian pada dua timing yang berbeda.
Ahok mengaku senang bila kalah dan pengakuan ini terucap sebelum ada putusan pengadilan.
Namun untuk mengejar dollar adsense, media hater Ahok akan memberi judul pada headline mereka, Keok Digugat Nelayan, Ahok Ngotot Lanjutkan Proyek Reklamasi.
Judul pemberitaan ini adalah contoh dua kejadian pada timing yang berbeda tapi digabungkan jadi satu timing.
Begitulah media, ketika berburu dollar menjadi satu dengan berburu rupiah, maka media pun menjadi ikut – ikutan berpolitik. JAKARTA BUTUH AHOK
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "JAKARTA BUTUH AHOK | TAMPARAN KERAS UNUTK OKEZONE DAN HABIBUROKHMAN TENTANG AHOK "
Posting Komentar